Kamis, 17 Juli 2025

MANFAATKAN LKPD AGAR MURID MANDIRI BERPIKIR

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan instrumen yang dapat membantu guru dalam memberikan ketrampilan kepada anak didiknya. instrumen tersebut dapat digunakan ketika pembelajaran tatap muka, maupun ketika online. LKPD juga dapat digunakan ketika guru karena satu dan lain hal tidak dapat melaksanakan tugas tatap muka denganmurid. Ada kalanya guru melaksanakan tugas ke luar daerah sementara guru pengganti tidak ada.

Untuk membuat LKPD gampang-gampang susah. Dikatakan gampang karena pembuatannya tidak terikat waktu, dibilang susah karena membuat LKPD yang baik itu tidak mudah. Diperlukan literasi, pengalaman serta pendalaman terhadap materi tersebut.

Guru sebaiknya membuat LKPD sendiri, karena dialah yang tahu iklim dan situasi di tempat di mana dia mengajar serta mendidik  murid-muridnya. adakalanya LKPD dibuat secara berkolaborasi, agar murid tidak terlalu banyak mengerjakan tuga di luar jam sekolah. Sebaiknya LKPD tidak dijadikan Pekerjaan Rumah. Proses pendidikan di sekolah berakhir ketika jam sekolah juga berakhir. Di rumah anak menikmati hidupnya bersama keluarga dan lingkungan terdekatnya

LKPD semestinya dapat memotivasi murid untuk memperkaya literasi, karena di sana ada petunjuk serta langkah-langkah yang harus dilaksanakan dengan baik. Literasi jangan diartikan hanya membaca, tetapi juga menonton, menganalisis, menghitung. literasi juga banyak macamnya seperti literasi bahasa, literasi keuangan, literasi hukum serta sejumlah pengetahuan yang lain termasuk informatika dan perkembangan era digital

literasi menuntun anak kepada sejumlah pengetahuan yang dapat membuka cakrawala berpikirnya sehingga dalam menghadapi berbagai fenomena dalam kehidupan dapat mengambil langkah-langkah dan keputusan secara cepat, tepat dan benar.  Untuk memacu anak gemar berliterasi harus dimulai oleh guru di sekolah serta dukunga orang tua di rumah. Literasi dapat dilakukan dengan dialog, diskusi tentang berbagai hal yang memerlukan pemikiran tidak terlalu berat namun bermanfaat.

Guru harus memulai membuat LKPD dengan berkiblat pada beberapa rujukan yang dapat dipakai untuk memperkaya pengetahuan baik untuk dirinya maupun anak didiknya. Akan menjadi ironi jika guru tidak siap melakukan literasi, sebab sangat boleh jadi anak-anak justru tingkat pengetahuan tentang perkembangan dunia jauh lebih baik.

Mengingat bahwa kita berada dalam rumpun ilmu sosial, tentu LKPD lebih mengena apabila menyangkut dengan masalah atau gejala-gejala sosial yang sedang terjadi di sekitar kita. Masalah atau gejala-gejala sosial akan selalu ada bahkan sering menjadi berita utama dalam kurun waktu yang lama.

ketika anak memberikan jawaban atau melaksanakan apa yang diperintahkan dalam LKPD, guru wajib membaca dan melakukan analisis tentang jawaban-jawaban yang diberikan anak. Jawaban murid dapat memberi gambaran kepada kita sejauh mana literasi mereka terhadap materi yang diajarkan di sekolah. akan lebih baik jika setelah anak-anak mengumpulkan jawaban guru membuka ruang dialog untuk mendiskusikan berbagai hal yang mungkin sangat diperlukan anak dalam memahami konsep-konsep yang dikehendaki guru.

Diskusi tidak harus di ruang kelas, tetapi bisa mengambil tempat di mana saja yang penting anak merasa nyaman, tidak terlalu formal sehingga suasana menjadi menyenangkan dan anak berani berpendapat. penciptaan iklim yang menarik menjadi penting untuk menghindari kejenuhan murid belajar di ruang kelas. 

Ada beberapa contoh LKPD yang dapat anda jadikan referensi, tapi perlu penyesuaian. Selamat berkarya

LKPD KESETARAAN DAN PERBEDAAN

CONTOH FORM GURU WALI

LKPD PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN

LKPD SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU

LKPD KELOMPOK SOSIAL 1

LKPD KELOMPOK SOSIAL 2

LKPD PERUBAHAN SOSIAL 1

LKPD PERUBAHAN SOSIAL 2

Kamis, 26 Juni 2025

Meluluskan murid dengan benar

Akhir proses pembelajaran di SMA adalah lulus pada akhir tahun pelajaran, Ada harapan-harapan besar ketika murid telah lulus, namun ada juga yang hanya sekedar lulus. Lalu bagaimana peran guru ? Guru telah melaksaakan tugas dengan baik dari kelas X sampai kelas XII dengan segala suka dukanya. Sukanya ketika anak berhasil, berakhlak baik, sopan dan bermanfaat bagi masyarakat. Dukanya tentu saja bukan sekedar berkait dengan anak, tetapi juga beban administrasi yang menggunung, ditambah keharusan menggunakan berbagai aplikasi yang mendukung eksistensinya sebagai seorang guru. Bahkan kadang beban administrasi ini dirasa lebih berat dari beban mengajar itu sendiri.

Sebagai guru, murid harus dipersiapkan dengan baik ketika mereka terjun di tengah masyarakat. Yang paling utama adalah pembentukan karakter, sebagai dasar dari kehidupan jangka panjang. Anak tidak cukup pintar secara akademik tetapi lebih dari itu adalah pintar secara moral. Etikabilitasnya harus tinggi dan memiliki kecerdasan emosional yang juga memadai. Ini bukan tugas yang mudah, tetapi bukan sesuatu yang tidak dapat dijangkau.

Arah dan tujuan yang mungkin mendasar dan sangat sulit dilaksanakan adalah jujur,karena kadang terhimpit oleh tuntutan dan sistim yang melingkari eksistensi guru. Jujur tentang pemberian nilai, jujur tentang ketidakmampuan memahami materi, jujur mengatakan bahwa tugas di luar mengajar adalah beban tersendiri dan lain-lain.

Sebagai guru sosiologi memehami betul pentingnya berkomunikasi dalam menghadapi berbagai kendala atau tantangan-tantangan itu. Bertanya, berdiskusi, berbagi pengalaman adalah beberapa cara yang dapat ditempuh dalam rangka mempersipkan anak-anak didik kita lulus dengan predikat

Menyiapkan anak lulus dengan sejumlah bekal pengetahuan dan ketrampilan memang bukan masalah mudah. perlu waktu dan kecermatan dalam  memutuskan apakah seorang anak memang pantas untuk diluluskan atau perlu tambahan waktu untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya.

Keberhasilan proses pendidikan tidak dapat dilihat dalam rentang waktu yang pendek, sebab sesungguhnya pendidikan adalah investasi jangka panjang yang hasilnua mungkin baru dapat dilihat dalam kurun waktu satu atau dua dekade ke depan.

Pendidikan merupakan tanggungjawab pemerintah, orang tua dan masyarakat.  Pemerintah selaku penanggungjawab dalam mencerdaskan bangsa harus menyediakan sarana dan prasarana yang memadai serta berbagai regulasi yang terkait dengan dunia pendidikan. salah satu yang sangat krusial adalah penyediaan dana yang cukup demi keberlangsungan proses pendidikan tersebut.

Orang tua juga memiliki tanggungjawab dalam keberlangsungan proses pendidikan seperti menyediakan dana yang cukup untuk anak-anaknya dalam menempuh pendidikan.Pembiayaan yang terkait dengan kepentingan anak menjadi tanggungjawab utama orang tua. 

Masyarakat juga memiliki tanggungjawab dalam penyelenggaraan pendidikan seperti berpartisipasi dalam berbagai aktifitas yang menunjang sistem pendidikan. Termasuk menjaga kondusifitas proses pendidikan dalam lingkungan masyarakat tersebut.

 Bapak ibu demikian tulisan perenungan pada hari ini.

Selanjutnya silahkan bapak dan ibu download perangkat kelas XII, apabila merasa perlu. Perangkat ini saya buat dengan berpedoman pada buku yang saya tulis sehingga antara ATP, Prosem, RPM, menjadi sinkron. Untuk bapak ibu yang refensinya bukan buku tulisan saya, mohon disesuaikan.

Insya Allah nanti saya siapkan LKPD, yang mungkin bisa dimanfaatkan dan sedikit meringankan beban bapak dan ibu. LKPD untuk murid diusahakan biar anak yang download sendiri, cetak, atau kerjakan kirim di perngkat bpk dan ibu.

Mohon doanya. Terima kasih

ATP KELAS XII

PROGRAM TAHUNAN KELAS XII

PROGRAM SEMESTER 1 KELAS XII

PROGRAM SEMESTER 2 KELAS XII

RPM 1 PERUBAHAN SOSIAL 

RPM 2 GLOBALISASI

RPM 3 PEMBERDAYAAN



Selasa, 24 Juni 2025

Perangkat Pembelajaran / Rencana Pembelajaran Mendalam

 Guru senaniasa disibukkan dengan masalah administrasi setiap menjelang tahun pelajaran baru. hal ini cukup menguras tenaga dan pikiran, di saat anak-anak libur dan ingin memanjakan diri bersama keluarga.

melihat kondisi demikian seringkali guru hanya mengambil berkas administrasi dari pihak lain atau kawan demi menutup kepentingan administrasi tersebut. parahnya lagi tidak semua kepala sekolah atau pengawas memahami tentang berbagai perangkat mengajar yang baik dan benar.

untuk itu saya ingin berbagi dengan bapak dan ibu guru dengan menyajikan perangkat mengajar khususnya kelas XI. Mungkin ini tidak sempurna tapi setidaknya dapat menginspirasi. Selamat berkarya bapak dan ibu.

silahkan anda unduh perangkat tersebut, simpan dan modifikasi

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN/ATP KELAS XI

PROGRAM TAHUNAN

PROGRAM SEMESTER 1

PROGRAM SEMESTER 2

MODUL MASALAH SOSIAL (MODUL 1)

MODUL KESETARAAN (MODUL 2)

MODUL KONFLIK DAN KEKERASAN (MODUL 3)

MODUL MASYARAKAT MULTIKULTUR (MODUL 4)

Rabu, 18 Juni 2025

Deep Learning, sebuah harapan ke Depan

 Kurikulum senantiasa mengalami perubahan sebagai konsekoensi perubahan itu sendiri. Perubahan yang diharapkan tentu saja yang dapat menjawab tantangan jaman sesuai situasi dan kondisinya. Kurikulum merdeka (yang kemungkinan berubah nama menjadi Kurikulum Nasonal) juga tak luput dari keharusan perubahan itu sendiri. Salah satu yang ramai dan santer dibicarakan adalah Deep Learning. Banyak penafsiran, pertanyaan, yang dilatarbelakangi ketidak tahuan tentang Deep Learning  itu sendiri. Banyak yang berangggapan bahwa Deep Learning merupakan kurikulum baru sebagai pengganti kurikulum merdeka. Kenyataan ini harus dimaklumi karena memang sosialisasi yang belum optimal dtambah rendahnya literasi kita. kekhawatiran muncul, karena dengan bergantinya istilah memiliki konsekoensi yang terkait dengan masalah administasi seperti pembuatan modul, rencana pembelajaran, asesmen dan lain-lain. Hal ini memberi anggapan bahwa guru hanya disibukkan dengan masalah administrasi, padahal guru adalah profesional di bidang pembelajaran.

Harapannya semua perubahan merupakan proses penyempurnaan menuju yang lebih baik.

yang perlu perangkat tahun pelajaran 2025/2026 silahkan diunduh

PROGRAM TAHUNAN

PROGRAM SEMESTER 1

PROGRAM SEMESTER 2

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

MODUL 1 KELAS X DEEP LEARNING

MODUL 2 KELAS X DEEP LEARNING

MODUL 3 KELAS X DEEP LEARNING

MODUL 4 KELAS X DEEP LEARNING