Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan instrumen yang dapat membantu guru dalam memberikan ketrampilan kepada anak didiknya. instrumen tersebut dapat digunakan ketika pembelajaran tatap muka, maupun ketika online. LKPD juga dapat digunakan ketika guru karena satu dan lain hal tidak dapat melaksanakan tugas tatap muka denganmurid. Ada kalanya guru melaksanakan tugas ke luar daerah sementara guru pengganti tidak ada.
Untuk membuat LKPD gampang-gampang susah. Dikatakan gampang karena pembuatannya tidak terikat waktu, dibilang susah karena membuat LKPD yang baik itu tidak mudah. Diperlukan literasi, pengalaman serta pendalaman terhadap materi tersebut.
Guru sebaiknya membuat LKPD sendiri, karena dialah yang tahu iklim dan situasi di tempat di mana dia mengajar serta mendidik murid-muridnya. adakalanya LKPD dibuat secara berkolaborasi, agar murid tidak terlalu banyak mengerjakan tuga di luar jam sekolah. Sebaiknya LKPD tidak dijadikan Pekerjaan Rumah. Proses pendidikan di sekolah berakhir ketika jam sekolah juga berakhir. Di rumah anak menikmati hidupnya bersama keluarga dan lingkungan terdekatnya
LKPD semestinya dapat memotivasi murid untuk memperkaya literasi, karena di sana ada petunjuk serta langkah-langkah yang harus dilaksanakan dengan baik. Literasi jangan diartikan hanya membaca, tetapi juga menonton, menganalisis, menghitung. literasi juga banyak macamnya seperti literasi bahasa, literasi keuangan, literasi hukum serta sejumlah pengetahuan yang lain termasuk informatika dan perkembangan era digital
literasi menuntun anak kepada sejumlah pengetahuan yang dapat membuka cakrawala berpikirnya sehingga dalam menghadapi berbagai fenomena dalam kehidupan dapat mengambil langkah-langkah dan keputusan secara cepat, tepat dan benar. Untuk memacu anak gemar berliterasi harus dimulai oleh guru di sekolah serta dukunga orang tua di rumah. Literasi dapat dilakukan dengan dialog, diskusi tentang berbagai hal yang memerlukan pemikiran tidak terlalu berat namun bermanfaat.
Guru harus memulai membuat LKPD dengan berkiblat pada beberapa rujukan yang dapat dipakai untuk memperkaya pengetahuan baik untuk dirinya maupun anak didiknya. Akan menjadi ironi jika guru tidak siap melakukan literasi, sebab sangat boleh jadi anak-anak justru tingkat pengetahuan tentang perkembangan dunia jauh lebih baik.
Mengingat bahwa kita berada dalam rumpun ilmu sosial, tentu LKPD lebih mengena apabila menyangkut dengan masalah atau gejala-gejala sosial yang sedang terjadi di sekitar kita. Masalah atau gejala-gejala sosial akan selalu ada bahkan sering menjadi berita utama dalam kurun waktu yang lama.
ketika anak memberikan jawaban atau melaksanakan apa yang diperintahkan dalam LKPD, guru wajib membaca dan melakukan analisis tentang jawaban-jawaban yang diberikan anak. Jawaban murid dapat memberi gambaran kepada kita sejauh mana literasi mereka terhadap materi yang diajarkan di sekolah. akan lebih baik jika setelah anak-anak mengumpulkan jawaban guru membuka ruang dialog untuk mendiskusikan berbagai hal yang mungkin sangat diperlukan anak dalam memahami konsep-konsep yang dikehendaki guru.
Diskusi tidak harus di ruang kelas, tetapi bisa mengambil tempat di mana saja yang penting anak merasa nyaman, tidak terlalu formal sehingga suasana menjadi menyenangkan dan anak berani berpendapat. penciptaan iklim yang menarik menjadi penting untuk menghindari kejenuhan murid belajar di ruang kelas.
Ada beberapa contoh LKPD yang dapat anda jadikan referensi, tapi perlu penyesuaian. Selamat berkarya